REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub berkoordinasi dengan asosiasi truk soal operasional truk saat arus balik Lebaran. Dia meminta operasional truk ditunda hingga Senin (3/7) nanti.
Dia menghimbau pengusaha truk agar menunda operasional hingga stabilnya volume arus balik. Namun jika penundaan tersebut tidak memungkinkan, Budi mengatakan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memberhentikan secara sementara truk yang beroprasi, sesuai dengan kondisi dan volume kendaraan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian bahwa mereka berwenang untuk memberhentikan sementara truk-truk tersebut jika kondisi arus kendaraan sangat padat," ujar Budi Karya dalam keterangannya, Rabu (28/6).
Budi memprediksi lalu lintas arus balik lebih lancar ketimbang arus mudik. Menurut dia, hal ini terjadi karena saat arus balik pengendara melewati jalanan yang berukuran lebih sempit ke jalan berukuran lebih lebar, namun kini sebaliknya. "Ibarat tutup botol, waktu arus mudik kemarin dimulai dari jalan yang lebih lebar (dari arah barat) menuju ke jalan yang lebih sempit (arah timur). Kalau arus balik ini sebaliknya, dari jalan yang sempit, kemudian ke jalan yang lebih lebar," kata dia.
Sebelumnya, Budi mengaku telah berdiskusi banyak pihak untuk melakukan manajemen pembagian waktu arus balik. "Kita tahu bahwa kecenderungan (masyarakat) semuanya ingin tanggal 1 dan 2 Juli. Tapi pada tanggal 1 dan 2 Juli semua akan menumpuk. Saat itu, truk juga sudah beroperasi penuh,” kata Budi.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar mengatakan pihaknya sudah mencoba berdiskusi dengan Kadin agar pengoperasian truk dapat ditunda. Hal ini merupakan strategi untuk mencegah kemacetan saat arus balik. Salah satu hal yang menjadi perhatian Kemenhub adalah truk yang kembali beroperasi pada hari ini, Kamis (29/6).
"Truk angkutan barang kembali beroperasi 29 Juni, jadi tanggal 30 sudah masuk tol. Kami sudah mencoba berdiskusi ke Kadin, asosiasi truk, dan Organda untuk bisa menunda beroperasinya truk angkutan barang," kata Pudji.