REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Jasa Sarana siap berkontribusi dalam proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Sampah (TPPAS) Nambo, Bogor. Secara umum, persyaratan untuk pembangunan TPPAS tersebut, sudah terpenuhi oleh pemenang tender bersama BUMD milik Pemprov Jawa Barat tersebut.
"PT Jasa Sarana ikut ambil bagian dalam konsorsium pengelola TPPAS Nambo ini bergabung bersama perusahaan korea dan Indonesia (PT Panghegar Energy Indonesia) membentuk badan usaha pengelola TPPAS Nambo yaitu PT Jabar Bersih Lestari," ujar Menurut Direktur Utama PT Jasa Sarana Mulyadi kepada wartawan di Bandung, Rabu (21/6).
Mulyadi mengatakan, TPPAS Nambo menggunakan teknologi dari Korea Selatan. Tekonologi ini akan mengolah sampah menjadi alternatif bahan bakar yang nantinya akan diserap oleh pabrik semen. "Sehingga penggunaan batu bara oleh pabrik semen akan berkurang yang berdampak pada lingkungan yang semakin sehat dan bersih," katanya.
Selain itu, kebersihan kota akan lebih terjamin dan bebas dari sampah dikarenakan pengelolaan sampah sudah terkelola di Nambo. Keterlibatan Jasa Sarana di Nambo, menunjukan bahwa Pemprov akan turut mengawasi jalannya pengelolaan sampah tersebut. "Ya, meskipun porsi saham kami hanya 25 persen," katanya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sendiri hari ini memimpin acara penandatanganan kontrak pembangunan TPPAS Lulut Nambo antara Pemprov Jabar dan PT Jabar Bersih Lestari sepakat di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Bandung, Rabu (21/6) pukul 16.00 WIB.