REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --PT Armidian Karyatama Tbk hari ini resmi mencatatkan saham perdananya melalui skema Initial Public Offering (IPO). Pencatatan tersebut juga sekaligus menjadikan Armidian sebagai emiten ke-16 di BEI pada tahun ini.

Jumlah saham yang ditawarkan oleh perseroan kepada publik adalah sebanyak 1,637.5 miliar lembar saham baru, atau 20 persen dari totaI modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Direktur Independen PT Armidian Karyatama Tbk mengatakan, dengan dicatatkannya saham ARMY, diharapkan bisa mengembangkan perseroan. Ia juga berharap, masyarakat dengan penghasilan rendah bisa mendapatkan perumahan dengan mudah.

''Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang teIah membantu kelancaran penawaran umum saham perdana Ini,'' kata Devi, saat pencatatan saham perdana, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/6).

Devi berharap, PT Armidian Karyatama Tbk dapat menjadi semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasiIan rendah. Ia mengungkapkan, ARMY memperoleh dana sekitar Rp 491,25 miliar untuk pengembangan perseroan.

70 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk memperluas cadangan Iahan perseroan. ''Sekitar 30 persen digunakan untuk peIunasan sebagian pinjaman yang dimiliki perseroan,'' jelas Devi.

Saat dibuka, saham perdana perseroan dibuka diharga Rp 450 atau naik 50 persen atau 150 poin dari harga yang ditawarkan Rp 300 per lembar saham.

Ikuti Whatsapp Channel Republika