REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gaung efisien yang dikeluarkan pemerintah semakin besar dilihat dari beberapa kebijakan yang memaksa kerja hulu migas harus bisa lebih efisien dan meningkatkan komponen lokal dalam kerja hulu migasnya. Pertamina Hulu Energi disatu sisi mendapatkan tekanan begitu kuat dari pemerintah untuk melakukan efisiensi.
Direktur Operasional Pertamina Hulu Energi, Danang Usman Shaleh mengatakan efisiensi bisa terjadi apabila para kontraktor dan penyedia barang dan jasa dalam negeri juga bisa memasang harga keekonomian yang ramah dan juga mengedepankan efisiensi.
"Kalau kita dituntut efisien sama pemerintah, kita mohon kontraktor juga bisa efisien," ujar Danang dalam Forum Bisnis Komunitas Migas Indonesia di Jakarta, Rabu (7/6).
Danang mengatakan dengan iklim efisiensi dan harga keekonomian yang ramah di kalangan perusahaan penyedia barang dan jasa migas dalam negeri maka hal tersebut juga bisa mendukung kebijakan pemerintah. Danang mengatakan, kebijakan pemerintah untuk bisa meningkatkan TKDN juga harus didukung oleh para perusahaan penyedia jasa untuk bisa bersaing.
"Makanya, dengan ini kami bisa mandiri, dan pengadaan lebih cepat, proyek juga bsia lebih terakselerasi. Ini bisa buat nilai tambah kita, dan ini juga memberikan nilai tambah buat kontraktor," ujar Danang.
Danang berharap kedepan baik KKKS maupun para penyedia barang dan jasa bisa sama sama bekerjasama untuk bisa menciptkan iklim investasi migas yang ekonomis namun bisa bersaing di kancah Internasional. Ia mengatakan, hal ini bisa menjadi salah satu wujud kemandirian energi bangsa Indonesia.