Rabu 07 Jun 2017 10:09 WIB

Konflik Qatar dan Negara Teluk Bikin Saham Indosat Anjlok

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Indosat Ooredo
Indosat Ooredo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham PT Indosat Ooredo, Tbk dengan kode ISAT runtuh 175 poin atau terkoreksi 2,62 persen di level 6.500. Dibuka di level 6.675, ISAT terus anjlok sepanjang perdagangan Selasa (6/6), bahkan sempat menyentuh level 6.450.

Analis Bina Artha Sekuritas Reza Priyambada menilai, melemahnya saham Indosat bukan karena seruan boikot Indosat yang viral di media sosial. Ada dua hal yang menyebabkan saham Indosat Anjlok, pertama karena konflik Qatar dengan beberapa negara arab, serta kinerja perusahaan yang negatif pada kuartal 1 2017.

''Sebelum ada kasus ini, dari pertengahan Mei sudah turun saham Indosat karena rilis kuartal 1 yang turun labanya karena selisih kurs,'' jelas Reza, saat dihubungi, Rabu (7/6).

Ditambah lagi, lanjut dia, ada masalah di Qatar yang dikhawatirkan dapat berimbas pada investasi Qatar di Indonesia termasuk Indosat. Apalagi, sebagian besar saham operator seluler nasional yang PT Indosat Tbk, dimiliki olehh

Ooredoo, Asia Pte. Ltd yang bagian dari grup bisnis raksasa Qatar.

Ooredoo Asia Pte. Ltd memiliki saham Indosat sebanyak 65 persen. Sisanya, 20,71 persen saham publik, 14,29 milik pemerintah Indonesia. ''Macam yang mengusai transaksi aja itu netizen pakai menghubungkan dengan masalah boikot,'' ucap Reza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement