Selasa 06 Jun 2017 18:17 WIB

Harga Minyak Dunia tak Terdampak Konflik Saudi-Qatar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Harga minyak dunia (ilustrasi).
Foto: REUTERS/Max Rossi
Harga minyak dunia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi telah memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. Ini dilakukan untuk  melindungi Arab Saudi dari kemungkinan adanyanya terorisme dan ekstremisme. Pemutusan hubungan diplomatik tersebut bukan hanya dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Bahrain pun diberitakan telah memutus hubungan diplomatiknya.

Tidak harmonisnya hubungan sejumlah negara timur tengah dengan Qatar diprediksi akan memberikan dampak cukup besar dalam sektor perdagangan, dan harga minyak. Sebab, Qatar adalah salah satu negara penghasil minyak cukup besar. Meski demikian, persoalan ini diprediksi tidak akan mengganggu kestabilan harga minyak dunia.

"Jangan yakin dulu. Kalau sekarang pun (harga minyak dunia) turun itu kan tergantung perkembangannya bagaimana. Yang perlu kita lihat sekarang adalah bagaimana dengan Iran," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Istana Negara, Selasa (6/6).

Maladewa Ikuti Negara Arab Putuskan Diplomatik dengan Qatar

Menurut dia, hubungan perdagangan dengan Indonesia juga tidak terlalu terdampak dengan konflik ini. Perdagangan antara Indonesia dan Qatar tidak terlalu tinggi. Indonesia lebih banyak melakukan perdagangan ke negara-negara di Asia Timur, selatan, kemudian Cina, Jepang, Amerika dan benua Eropa.

Diberitakan sebelumnya, setidaknya ada tujuh negara yang telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Negara tersebut, yaitu Yaman, Maladewa, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libia, dan Uni Emirat Arab. Ketujuhnya menganggap bahwa Qatar saat ini telah mendukung kelompok-kelompok militan aeperti yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) dan Alqaidah. Namun, tuduhan ini telah disangkal pemerintah Qatar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement