REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan hingga 1 Juni 2017 sudah ada 12 titik lokasi program BBM satu harga atau setara kualitasnya yang telah beroperasi.
Berdasarkan informasi, pemerintah sudah melaksanakan Program BBM satu harga dengan membangun lembaga penyalur BBM di kabupaten yang memiliki harga masih mahal. Realisasi program per tanggal 1 Juni 2017 yaitu 12 lembaga penyalur BBM telah beroperasi. Adapun 12 lokasi BBM satu harga yang telah beroperasi, status 1 Juni 2017, yaitu:
1.Kecamatan Pulau-pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara
2.Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat
3.Kecamatan Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
4.Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur
5.Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, NTB
6.Kecamatan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT
7.Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Hulu, Kalimatan Timur
8.Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
9.Kecamatan Moswaren, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat
10.Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Morotai, Maluku Utara
11.Kecamatan Distrik Paniai Barat, Kabupaten Paniai, Papua
12.Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan saat ini rencana program BBM satu harga adalah akan dibangun lembaga penyalur BBM di 150 titik pada 148 kabupaten, sebanyak 54 titik pada tahun 2017, 50 titik pada 2018, dan 46 titik pada 2019.
Untuk 2017, dari rencana sebanyak 54 titik, hingga tanggal 1 Juni 2017 telah beroperasi sebanyak 12 titik di 12 kabupaten dan ditargetkan bisa bertambah pada pertengahan atau akhir Juni. "BBM satu harga berjalan efektif dan terus mengalami kemajuan," katanya.
Sujatmiko melanjutkan bahwa sebelumnya harga BBM di 12 kabupaten tersebut ada yang mencapai Rp 18 ribu perliter tetapi saat ini harganya sesuai ketetapan Pemerintah sebagaimana yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Pertamina. "Masyarakat di 12 kabupaten tersebut sebelumnya membeli BBM dengan harga Rp 8.000 hingga Rp18 ribu perliter, tapi sekarang bisa beli dengan harga seperti di SPBU Pertamina yaitu Rp 6.450 perliter untuk Premium (BBM Khusus Penugasan) dan Rp 5.150 per liter untuk Solar," kata Sujatmiko.