REPUBLIKA.CO.ID, FAYETTEVILLE -- Pejabat ekeskutif Wal-Mart Stores Inc. meyakinkan para pekerjannya bahwa mereka tetap menjadi bagian integral perusahaan di tengah peningkatan penjualan online dan perkembangan teknologi. Wal-Mart telah menggunakan platform e-commerce untuk meningkatkan penjualan agar dapat bersaing dengan industri serupa.
Penggunaan platform e-commerce ini tidak akan mengesampingkan tenaga kerja yang selama ini telah mendorong peningkatan pelayanan yang lebih baik. Bahkan, Wal-Mart telah menaikkan gaji pokok menjadi 10 dolar Amerika Serikat per jam untuk mendongkrak semangat kerja para karyawannya dalam memberikan pelayanan terbaik.
"Kami akan bersaing dengan teknologi, namun tidak melupakan tenaga kerja kami. Kami akan dipimpin oleh orang-orang yang handal dan juga teknologi yang mumpuni," ujar Chief Executive Wal-Mart Doug McMillon dilansir Reuters, Ahad (4/6).
Pergeseran Wal-Mart ke platform online sempat mendapatkan keluhan dari kelompok buruh, bahwa Wal-Mart harus tetap memberikan ruang kepada para pekerjanya. McMillon mengatakan, Wal-Mart akan meluncurkan sebuah program yang melibatkan pekerja namun tetap mengikuti perkembangan teknologi. Nantinya, para pekerja di toko akan terlibat dalam mengantar paket yang dipesan oleh konsumen melalui platform online. Hal ini untuk menjaga rantai pasok dapat berjalan dengan aman dan konsumen bisa terlayani dengan baik.
Investasi Wal-Mart di bidang teknologi meningkatkan penjualan online di kuartal I/2017 sebesar 63 persen, meningkat 29 persen dari kuartal IV/2016. Pertumbuhan ini mengalahkan Target Corp. yang merupakan ritel departement store dan pengecer pakaian jadi.