REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND-- Wal-Mart cabang Cleveland membuat program bernama 'food drive' yang mendorong karyawannya menyumbangkan makanan bagi yang membutuhkan. Ternyata sasaran penerimanya ialah sesama karyawannya.
"Mohon donasikan item-item makanan sehingga para rekan yang lebih membutuhkan bisa menikmati makam malan perayaan Thanksgiving." bunyi sebuah pengumuman perusahaan yang melekat di sejumlah tempat sampah plastik.
Pengumuman sumbangan makanan itu sempat menimbulkan kecaman di kawasan sekitar. "Wal-Mart itu melakukan kejahatan dengan meminta pekerja berupah rendah untuk mendonasikan makanan ke karyawan bergaji rendah lainnya, bagi saya ini pelecehan moral," ujar seorang konsumen di supermarket tersebut, Norma Mills seperti dilansir Plain Dealer, Kamis (21/11)
Juru bicara perusahaan membela program 'food drive' dan menekankan itu adalah bukti nyata jika pekerja saling mempedulikan satu sama lain
"Toko ini telah melakukan gerakan tersebut selama beberapa tahun terutama untuk membantu rekan yang mengalami masa-masa sulit,' ujar si jubir, Kory Lundberg.
Lundberg mengatakan gerakan ini bisa menjadi contoh bagi keluarga dan memberi bantuan nyata kepada keluarga yang mengalami kesulitan keuangan.
Kemarahan konsumen sebenarnya sangat bisa dimaklumi karena Wal-Mar terkenal dan kerap dikritik karena membayar 2,2 juta pekerjanya dengan upah sangat rendah. Pekan lalu 50 karyawan ditahan setelah memprotes gaji buruk dari salah satu cabang di Los Angeles.
Soal hitung-hitungan untung, Wal-Mart tahun lalu meraih laba hingga 15,7 milyar dolar.