REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Persero menyatakan terus melanjutkan tugas merealisasikan BBM satu harga di seluruh tanah air. Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar mengatakan saat ini sudah 11 titik SPBU dibangun di daerah terpencil demi pencapaian target tersebut.
"BBM satu harga masih on progres, setiap bulan kita nambah (SPBU)," kata Iskandar di Gedung Pusat Pertamina, di Jakarta, Rabu (24/5).
Ia menerangkan secara keseluruhan pada 2017, Pertamina berkomitmen membangun agen premium dan minyak solar (APMS) di 46 titik di seluruh tanah air. Proyek terbaru dibangun di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua. "Terakhir sudah 11 titik, termasuk ermasuk di Paniai kemaren," ujarnya.
Iskandar menuturkan pihaknya terus berupaya menjamin pasokan BBM dengan harga serupa di seluruh tanah air. Menurutnya, hal itu memiliki banyak tantangan dikarenakan secara geografis Indonesia negara kepulauan.
"Perlu waktu dan sarana transportasi yang cukup. Ini membutuhkan usaha keras, dalam waktu dekat kita tambah empat lagi," tuturnya.
Kebijakan BBM satu harga digagas Presiden Joko Widodo demi pemerataan. Program ini untuk menyamakan harga Premium penugasan Rp 6.450 per liter dan solar bersubsidi Rp 5.150 per liter.