REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID,Pagi itu seorang wanita yang tidak lagi terlihat muda, sedang sibuk mengurus berpuluh-puluh kolam ikan di halaman rumah miliknya. Sosok yang tampak gesit dan piawai dalam beternak ikan itu adalah Yanah (54 tahun), salah satu mitra Amartha di Desa Ciseeng, Bogor.
Yanah telah bergabung selama empat tahun dengan Amartha. Namun usaha ternak ikan yang ia jalankan, telah berjalan lebih dari tujuh tahun. Banyak hal yang menyebabkan kurang berkembangnya bisnis ternak ikan miliknya kala itu.
Hal yang paling krusial adalah jumlah kolam yang masih terbatas, sehingga jumlah ikan yang ia ternakan juga terbatas. Padahal waktu itu permintaan akan ikan kian hari, semakin bertambah.
Saat ia mulai usaha beternak ikan, dalam satu bulan ia hanya mampu meraup omzet sebesar Rp 250 ribu hingga Rp 750 ribu, tergantung keberhasilan budidaya ikan di kolam-kolamnya.
Kemudian, setelah ia mendapatkan pembiayaan awal dari Amartha sebesar Rp 500 ribu, semuanya ia gunakan untuk mengembangkan usaha ikan miliknya dengan membangun beberapa kolam baru.
Usahanya pun mulai membuahkan hasil yang manis. Hingga saat ini, Yanah mampu memperoleh laba bersih sebesar Rp 2,5 juta rupiah setiap bulannya dari hasil beternak berbagai ikan.
Tidak hanya itu, ia juga telah mampu membangun beberapa kolam baru lagi, sehingga saat ini Yanah telah memiliki 20 kolam ikan di sekitar halaman rumahnya, dan berimbas positif terhadap produksi ikan-ikan miliknya.
“Alhamdulillah ini punya 20 kolam juga berkat Amartha. Pendapatan saya juga naik, saya bisa nabung dikit-dikit, pokoknya senang bisa gabung di Amartha,” ujar Yanah menceritakan pengalamannya bersama Amartha.
Kerja sama keluarga
Keluarga merupakan bagian terpenting dalam setiap kehidupan manusia. Seperti halnya Yanah, yang telah memiliki lima orang anak. Ia dan suaminya selalu menjalin kebersamaan demi memupuk kekompakan keluarga.
Hal tersebut telah terbukti berhasil. Anak laki-laki pertama dan keduanya sama-sama membuka usaha ikan hias dan telah memiliki toko di daerah Parung. Kemudian anak keempat dan kelimanya, berhasil mengembangkan bakatnya dalam hal elektronika, yaitu memperbaiki berbagai peralatan elektronik. Keahlian ini diajarkan oleh sang ayah, dan saat ini mereka telah berhasil membuka bengkel bersama.
Yanah secara tak langsung telah mampu mendorong ekonomi keluarga dengan berwirausaha. Berawal dari kekompakan keluarga, sekarang Yanah mampu mengembangkan usaha miliknya menjadi lebih baik dan berkembang.
Dengan penghasilan yang semakin meningkat, maka saat ini Yanah mampu mengalokasikan pendapatannya untuk menabung demi masa tuanya. Ia juga menyisihkan uang untuk tabungan renovasi rumah miliknya.
Jeli Melihat Peluang Usaha
Sadar akan persaingan usaha ikan hias yang semakin berkembang pesat, Yanah tidak hilang akal. Ia lantas berinisiatif untuk beternak jenis ikan lain agar pendapatannya tidak berkurang dan bahkan semakin bertambah.
“Ya sekarang mah, banyak yang ternak ikan hias, saya juga nggak bisa seratus persen mengandalkan jualan ikan hias ini saja. Lalu saya berpikir buat ternak ikan lain kayak bawal, nila, patin. Toh, saya juga punya kolam banyak,” ujar Yanah.
Dengan variasi ikan yang Yanah ternakkan, kini ia tidak khawatir lagi dengan ketatnya persaingan ikan hias. Bersama pembiayaan keempat dari Amartha sebesar tiga juta rupiah, Yanah alokasikan untuk pengembangan ternak ikan-ikan barunya tersebut.
Ikan-ikan tersebut biasanya ia jual ke pengepul dan juga ditawarkan ke beberapa warung makan di sekitar rumahnya. Bersama Amartha, Yanah mampu menjadi pelaku sukses pengembangan usaha mikro.