Jumat 19 May 2017 08:08 WIB

Goldman Sachs Lirik Potensi Fintech di Brasil

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Goldman Sachs
Foto: understory.ran.org
Goldman Sachs

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Brasil tengah mengalami gelombang pertumbuhan teknologi finansial. Bank investasi global berbasis di New York, Goldman Sachs, melihat potensi besar pengembangan inovasi teknologi di bidang keuangan atau fintech.

Laporan penelitian Goldman Sachs setebal 45 halaman berjudul 'Momentum Fintech Brazil' memperkirakan lebih dari 200 perusahaan fintech di Brasil potensial menghasilkan pendapatan hingga 24 miliar dolar AS atau sekitar Rp 321 triliun selama 10 tahun ke depan. 

Tiga segmen yang menjanjikan adalah pembayaran, pinjaman, dan pinjaman pribadi. Laporan Goldman Sachs ini juga menyebutkan tantangan pengembangan fintech di negara ini salah satunya potensi gangguan sebab sektor perbankannya sangat terkonsentrasi.

"Menurut kami sistem keuangan di Brasil sangat rentan," kata Carlos G Macedo, Marcelo Cintra, Steven Goncalves, dan Nelson Catala yang menulis laporan tersebut, dilansir dari CNBC, Jumat (19/5).

Ekonom Goldman Sachs mengutip apa yang mereka sebut struktur pasar oligopolistik di Brasil. Lima bank teratas, tidak termasuk bank pembangunan memegang 84 persen total pinjaman. 

Di level ritel, kelima bank tersebut menguasai pangsa pasar hingga 90 persen, naik dari 71 persen pada 2007. Pasar keuangan di Brasil kian terkonsentrasi sejak krisis keuangan 2008.

Di Amerika Serikat, lima bank teratas hanya memegang 20 persen cabang di seluruh negeri. India lebih tinggi sebesar 30 persen, sementara Turki di bawah 30 persen. 

Investasi modal ventura di perusahaan fintech Brasil meningkat. Perusahaan ekuitas swasta Amerika, Advent International tertarik degan mengakuisisi saham minoritas di Easynvest, sebuah broker online besar di Brasil. 

Pekan lalu, salah satu bank terbesar di negara itu, Itaú Unibanco Holding setuju untuk mengambil saham dari perusahaan pialang XP Investimentos dengan  jumlah mencapai dua miliar dolar AS.

Laporan tersebut berpendapat pertumbuhan perusahaan fintech di Brasil berpotensi mengurangi porsi pinjaman ke bank konvensional. Bank-bank besar mau tak mau harus berinvestasi serius di bidang teknologi informasi (IT), mengurangi margin, dan meningkatkan efisiensi.

Banco Original dan Nubank menjadi pemimpin fintech di Brasil saat ini. Nubank menyediakan pinjaman online di Sao Paulo sejak 2013. Kinerja Nubank kemudian memunculkan pesaing lainnya, termasuk Banco Bradesco dan Santander Brasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement