Rabu 17 May 2017 19:22 WIB

Jual Bawang Putih Rp 25 Ribu, Importir Tetap Untung

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
 Pedagang memilah bawang putih di Pasar Senen Jakarta, Senin (15/5).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang memilah bawang putih di Pasar Senen Jakarta, Senin (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia (APBPI) Pieko Nyotosetiadi menyampaikan keuntungan yang didapat saat ini tidak maksimal. Sebab, harga jual bawang putih kini Rp 25 ribu per kilogram (kg). "(Keuntungan) Nggak bisa diukur per-shipment tapi secara rata-rata," ujar dia, Rabu (17/5).

Kini seiring dengan panen yang terjadi di Cina, harga bawang putih pun mulai menurun. Ia mengatakan, harga bawang putih di Cina sempat di angka 3.000 dolar AS per metrik ton dua pekan lalu. Angka tersebut menurun menjadi 2.700 dolar AS per metrik ton dan kini seiring dengan panen turun menjadi 1.700 dolar AS per metrik ton. Menurutnya, harga bisa terus turun hingga 1.000 dolar AS per metrik ton. "Sekarang sudah murah, ini kan step by step," katanya. 

Ia menambahkan, panen bawang putih mulai pada pertengahan bulan ini. Untuk memenuhi kebutuhan nasional, kata dia, secara bertahap akan masuk 2.900 ton bawang putih asal Cina.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian pagi tadi melakukan operasi pasar bawang putih impor dari PT Fajar Mulis Transindo dan PT Citra Gemini Mulia dengan harga Rp 25 ribu per kg.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement