Rabu 17 May 2017 16:38 WIB

Perluas Pangsa Pasar, MARI akan Akuisisi Empat Radio di Jakarta

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih
PT Mahaka Radio Integra (MARI) Tbk, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,  Rabu (17/5).
Foto: Republika/Eko Supriyadi
PT Mahaka Radio Integra (MARI) Tbk, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), berencana mengakuisisi empat perusahaan radio untuk memperluas pasar. Rencana tersebut diungkapkan setelah MARI mengumumkan telah membukukan laba bersih Rp 42,675 miliar pada 2016.

"Untuk memperbesar market share maka dilakukan pengembangan," ucap Direktur Utama PT MARI Adrian Syarkawie, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di kantor Bursa Efek Indonesia  (BEI), Jakarta, Rabu (17/5).

Mahaka Radio Bagikan Dividen Sebesar Rp 21 Miliar

MARI mengalokasikan dana sebesar Rp 20,334 miliar untuk mendapatkan empat Radio di Jakarta tersebut sebagai pembayaran awal. Perinciannya pembayaran awal sebesar Rp 13,334 miliar atas 99,99 persen kepemilikan radio Merpati Dharmawangsa (HOT FM), pembayaran awal sebesar Rp 2,6 miliar atas 70 persen kepemilikan PT Radio Kirana Indah Suara (KIS FM), pembayaran awal 1,9 miliar atas 70 persen kepemilikan PT radio Ramako Djaya Raya (Lite FM), dan pembayaran awal sebesar 2,5 miliar atas kepemilikan 70 persen PT Radio Mustang Utama (Mustang fm).

"Fokusnya masih di Jakarta. Karena 60-70 persen belanja iklannya di Jakarta," kata Adrian.

Komisaris Utama PT MARI Erick Thohir mengatakan, meski telah menguasai 25 persen market share, tetapi MARI masjh berusahan untuk  mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, agar bisa terus tumbuh dan berkembang, maka MARI akan bersinergi dengan grup lain salah satunya grup Ramako.

"Mereka punya tiga radio, visinya sama. Saya tidak mau pakai bahasa akuisisi, karena itu kita coba bersinergi. Supaya penggabungan ini bisa lebih membaik," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement