Senin 15 May 2017 18:09 WIB

Masa Panen Berakhir, Penyerapan Gabah Bulog Banyumas Berkurang

Beras
Foto: Republika/Prayogi
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Tingkat penyerapan gabah petani yang dilakukan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, mulai berkurang. Kondisi itu karena masa panen telah berakhir.

Menurut Kepala Bulog Banyumas, Setio Wastono, jika sebelumnya rata-rata serapan gabah bisa mencapai 500 ton per hari, sekarang rata-rata hanya 300 ton per hari.

“Adapun realisasi pengadaan pangan atau penyerapan gabah petani yang dilaksanakan Bulog Banyumas hingga saat ini telah mencapai kisaran 36 ribu ton gabah atau sekitar 18 ribu ton setara beras,” ujarnya, didampingi Kepala Seksi Komersial Bulog Banyumas, M Priyono,  Senin (15/5).

Kendati demikian, dia optimistis target pengadaan pangan sebanyak 85 ribu ton yang dilaksanakan Bulog Banyumas pada 2017 dapat terealisasi. "Kebetulan panennya `lumintu` atau terus berlanjut meskipun masa panen raya telah berakhir," katanya.

Berdasarkan pantauan di beberapa wilayah eks-Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, papar dia, ada area persawahan yang akan segera panen dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.

Selain itu, kata dia, beberapa area persawahan lainnya diperkirakan akan panen pada Juni mendatang. "Secara umum, area panen yang cukup luas diperkirakan akan berlangsung pada bulan Juli-Agustus. Oleh karena itu, kami optimistis target sebesar 85 ribu ton dapat terealisasi hingga akhir 2017," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement