REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi penyedia pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
"Koperasi Merah Putih ini bisa menjadi penyedia bahan pangan, dengan harga terjangkau dan kualitasnya baik tentunya," ujar Arief Prasetyo di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (29/5/2025).
Ia mengatakan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi agen penjualan sembako, yang menjual beras SPHP dan produk-produk lainnya.
"Sebenarnya skema ini sudah dilakukan dengan sektor swasta sebelumnya. Tapi ini kita lakukan lagi dengan kerja sama mengambil pasokan sembakonya seperti gula, tepung, minyak goreng dari Bulog atau BUMN lainnya untuk ditaruh di koperasi desa," katanya.
Dia menjelaskan nantinya dalam pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi gerai dengan menggunakan sistem inventory control yang terintegrasi.
"Pekan depan Deputi Kemenko Pangan akan mengumpulkan beberapa pimpinan lembaga dan direksi untuk mengerjakan ini supaya dapat terlaksana dengan baik serta meningkatkan koordinasi," ucap dia.
Menurut dia, untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan di Koperasi Desa Merah Putih maka BUMN siap untuk menyediakan pasokan.
"Semua BUMN bersama dengan Koperasi Desa Merah Putih untuk menyediakan kebutuhan, tidak hanya pangan tapi ada LPG ataupun BBM kemudian ada juga pupuk. Yang pasti harga di koperasi ini terjangkau dan barang berkualitas," tambahnya.
Sebelumnya, di Provinsi Lampung dari total desa sebanyak 2.651 desa, semua telah selesai menyelenggarakan Musyawarah Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Kemudian, dari total desa tersebut sebanyak 682 desa telah memproses pendirian koperasi di notaris, dan 252 koperasi sudah berbadan hukum.