Senin 15 May 2017 18:02 WIB

Pertamina Siapkan Skema Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM Mudik Lebaran

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
BBM
Foto: VOA
BBM

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pertamina terus melakukan koordinasi lintas sektoral guna mengantisipasi dampak lonjakan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2017. Koordonasi guna memastikan ketersediaan dan kelancaran pasokan BBM dan bahan bakar khusus (BBK) pada saat lonjakan konsumsi masyarakat berlangsung.

“Kami tidak ingin antrean panjang di SPBU yang terjadi akibat kemacetan di exit tol Brebes (Brexit) pada mudik Lebaran tahun lalu terulang kembali,” kata General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV (Jawa Tengah dan DIY), Ibnu Chouldum, di Semarang, Senin (15/5).

Menurutnya, koordinasi terus dilakukan bersama Polda Jawa Tengah, Dinas Perhubungan (Dishub), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sehubungan dengan bakal digunakannya sejumlah ruas jalan tol di Jawa Tengah untuk mendukung arus mudik.

Berdasarkan informasi, beberapa ruas jalan tol di Jawa Tengah meski sebagian belum 100 persen, bakal difungsikan untuk mendukung kelancaran arus mudik. Sehingga pemudik diperkirakan sudah bisa mengakses ruas jalan tol dari Jakarta hingga exit tol Tingkir, Kota Salatiga.

Untuk itu, imbuhnya, Pertamina MOR IV sudah menyiapkan antisipasi terhadap potensi antrean panjang di SPBU-SPBU yang ada di jalur mudik, baik di kawasan pantai utara (pantura) maupun pantai selatan (pansela) Jawa Tengah.

“Antisipasi yang dimaksud berupa menyiapkan skema ketersediaan BBM dengan menyiapkan SPBU kantong, menambah jumlah armada angkut distribusi BBM, menyiapkan kios-kios BBM, hingga menyiapkan Pertamina mobile dengan armada sepeda motor,” jelasnya.

Terkait hal upaya ini, lanjut Ibnu, Pertamina MOR IV bersama dengan jajaran Polda Jawa Tengah akan memantapkan antisipasi ini melalui survei lapangan, yang akan dilaksanakan pekan ini.

Sebab, paparnya, dukungan aparat Polda Jawa Tengah guna menjamin kelancaran dan keamanan distribusi BBM saat lonjakan konsumsi di wilayah kerja Pertamina MOR IV tersebut sangat dibutuhkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement