Jumat 12 May 2017 14:57 WIB

Bawang Putih Impor Cina Mulai Dibongkar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Bawang Impor
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Bawang Impor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga bawang putih yang sempat melonjak pada awal bulan bisa ditekan hingga kisaran Rp 38 ribu per kilogram (kg). Keme‎ndag telah berkoordinasi dengan sejumlah distributor dan sub distributor agar menurunkan harga, termasuk dengan menambah pasokan impor bawang putih.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, impor bawang putih saat ini masih bebas. Pemerintah tidak mengatur jumlah kuota dan kapan komoditas ini bisa masuk ke Indonesia.

Meski demikian, dalam waktu dekat importir bawang menyebut bahwa bawang putih dari Cina akan segera datang untuk bisa disebarkan kepada pedagang. "Ini seluruhnya (bawang putih) mulai bongkar. Impor dari Cina," kata Enggar di Istana Negara, Jumat (12/5).

Menurut Enggar, tidak adanya pembatasan atau kejelasan izin impor bawang putih dari Kemendag memang tidak benar. Seharusnya, meskipun tidak ada batasan jumlah impor, tapi datanya bisa dimiliki. Sehingga Kemendag mengetahui kondisi stok bawang putih di tiap-tiap gudang.

"Ini untuk mengurangi adanya permainan dari distributor untuk mendongkrak harga," ujarnya.

Sejauh ini, Kemendag hanya mendapatkan data dari bea cukai setelah bawang impor ini masuk ke Indonesia. Tidak adanya izin secara terperinci dari Kemendag justru membuat pemerintah kelabakan ketika akan mengatur harga komoditas tersebut.

"Nah sekarang kan kita atur. Jadi kalau izin impor mau turun, ya keluarkan dulu barangnya," ujar Enggar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement