Selasa 09 May 2017 13:03 WIB

Angkasa Pura I Targetkan Pengembangan Lima Bandara Selesai 2019

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Angkasa Pura I
Foto: angkasapuraproperti.co.id
Angkasa Pura I

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I melakukan pengembangan bandara yang berada dibawah operasi PT AP I. Pengembangan tersebut antara lain membuat rapid exit taxiway dan pembuatan second runway.

Direktur Utama PT AP I Danang S Baskoro mengatakan proyek tersebut ditargetkan dapat selesai pada 2018 dan 2019. Danang mengatakan pengembangan infrastruktur terus dijalankan dibeberapa bandara di bawah pengelolaan AP I seperti Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Kami berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan pariwisata dengan mengadakan berbagai event skala nasional dan internasional," ujar Danang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5).

Selain itu AP I juga telah merangsang pihak maskapai untuk terus mengembangkan jalur penerbangannya dari dan ke bandara-bandara di bawah pengelolaan AP I dengan cara memberikan insentif keringanan biaya pendaratan (landing fee) hingga 100 persen selama 6 bulan bagi penerbangan rute baru bandara Frans Kaisiepo Biak, bandara Pattimura Ambon dan bandara El Tari Kupang.

Insentif yang diberikan AP I ini berlaku selama 6 bulan, efektif per Oktober 2016. Landing fee sebesar 50 persen selama 6 bulan juga diberikan kepada airlines yang membuka rute baru untuk Denpasar, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Yogyakarta, Manado, Lombok, Solo dan Banjarmasin.

 

“Hal ini merupakan komitmen Angkasa Pura I dalam memberikan pelayanan kepada airlines sebagai mitra usaha sekaligus juga untuk terus meningkatkan jumlah penumpang jasa angkutan udara di tanah air,” jelas Danang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement