REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- 400 gerai Alfamart yang akan dibuka di Manila, Filipina, membuka peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk dipasarkan di sana. Nantinya, juga akan ada pegawai dari Indonesia yang khusus mengawasi perkembangan Alfamart tersebut.
Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Harijanto, mengungkapkan sudah banyak sekali produk-produk Indonesia yang go international. "Alfamart pertama kali dibuka di luar negeri, yakni di Manila, Filipina, dengan 400 gerai. Pastinya, produk-produk buatan Indonesia akan dikirim juga ke sana," jelas dia saat dihubungi, Senin (1/5).
Ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena secara otomatis, ia mengatakan, barang-barang buatan Indonesia dapat terwakili di luar negeri. Harjanto ingin mendorong produk Indonesia, bukan hanya local player, tetapi minimal dapat menyentuh regional.
Djoko Susanto, founder Alfamart bersama Presiden Filipina (dok:Alfamart)
Sementara, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B Sukamdani, menjelaskan untuk pegawai yang nantinya bekerja di Alfamart Manila, tentunya warga negara Manila. "Alfamart ini di Manila, franchise ya. Jadi kalau pegawainya mungkin ada satu atau dua orang yang dari Indonesia," jelas dia saat dihubungi via telepon.
Menurut Hariyadi, jika pegawai semua dikerahkan dari Indonesia, pembayaran tenaganya akan mahal. Untuk produk-produk yang dipasarkan di Alfamart Manila, tentunya tidak perlu lagi diperiksa karena para pengusaha makanan di Indonesia sangat memperhatikan komposisi bahan yang digunakan.
Disalami Jokowi (dok: Alfamart)
"Jangan salah loh. Barang-barang kita bagus kok, apalagi yang consumer food. Jadi tidak perlu ada pemeriksaan lagi, bisa dicek kualitasnya. Apalagi, Alfamart di Manila itu merupakan tawaran dari Alfamart Indonesia," papar dia.