Rabu 26 Apr 2017 23:16 WIB

Dubes Iran: Terorisme tak Miliki Definisi Baik atau Buruk

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi. (Republika/Darmawan)
Foto: Republika/ Darmawan
Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi. (Republika/Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi, menegaskan kalau terorisme tidak memiliki sisi baik. Ia berpendapat, teroris menciptakan kriris, sehingga tidak ada definisi baik atau buruk dari terorisme.

"Tidak ada terorisme yang baik atau buruk, terorisme menciptakan kriris dan krisis ini disebarkan ke negara-negara lain, seperti ISIS di Eropa," kata Mohammadi di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Rabu (26/4).

Untuk itu, ia merasa organisasi internasional harus seger melakukan tindakan nyata, termasuk menangani krisis di Suriah. Namun, Mohammadi berpendapat, perdamaian cuma dapat dicapai melalui dialog bukan mengangkat senjata.

Karenanya, Mohammadi menekankan, Iran bersama Rusia dan Turki akan terus mengedepankan jalan dialog, demi bisa mewujudkan perdamaian di Suriah. Menurut Mohammadi, langkah itu seperti yang dilakukan lewat perundingan di Astana. "Kami akan melanjutkan negosiasi, kami meyakini negosiasi akan memiliki kekuatan," ujar Mohammadi.

Ia menambahkan, komunitas internasonal harus berkontribusi dan membantu Suriah untuk mewujudkan perdamaian mereka. Maka itu, Mohammadi mengingatkan, kehadiran negara-negara lain di Suriah jangan malah menambah masalah bagi Suriah. "Masyarakat Suriah harus menentukan takdir mereka sendiri," kata Mohammadi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement