Selasa 25 Apr 2017 09:01 WIB

Permintaan Gas Industri di Sumut Naik Usai Penurunan Harga

Pabrik botol PT Kangar Consolidated Industries (KCI) menggunakan gas bumi dari PGN.
Foto: PGN
Pabrik botol PT Kangar Consolidated Industries (KCI) menggunakan gas bumi dari PGN.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Permintaan gas industri di area Medan naik sekitar 50 persen atau dari 8 BBTUD menjadi 12,5 BBTUD akibat turunnya harga gas untuk daerah itu. "Ada kenaikan permintaan memang pascapenyesesuaian harga gas sesuai Perpres Nomor 40 Tahun 2016. Kalau sebelumnya permintaan industri hanya di kisaran 8 BBTUD, maka beberapa pekan terakhir naik menjadi 12,5 BBTUD," ujar Kepala Penjualan PGN Area Medan Saeful Hadi, belum lama ini.

Mengutip pernyataan pengusaha industri, Saeful mengatakan, kenaikan permintaan gas itu karena pengusaha merasa lebih leluasa menggunakan gas setelah harganya turun.

Pemerintah, katanya, memang menyesesuaikan harga gas untuk Sumut terhitung mundur 1 Februari 2017 dari 12,22 dolar AS per MMBTU menjadi 9,95 dolar AS per MMBTU.

Pemberian insentif kepada pelanggan gas di Medan berupa penyesuaian harga gas bumi itu mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2016 tentang Harga Gas Bumi dan Keputusan Menteri ESDM Nomor 434 Tahun 2017. Pascapenetapan harga gas itu, PGN sudah melakukan sosialisasi ke industri pada 7 April lalu.

"Diperkirakan permintaan gas akan naik lagi, apalagi mendekati Puasa Ramadhan dan Idul Fitri dimana permintaan berbagai produk mengalami kenaikan," Saeful.

Meski permintaan naik, jumlah pelanggan industri masih belum bertambah dari sebanyak 45 industri skala besar. Terkait sudah diberlakukannya harga baru terhitung Februari, maka PGN juga sudah memperhitungkan besaran pembayaran pelanggan pada penggunaan di Maret yang dibayarkan April.

"Mudah-mudahan permintaan gas yang naik bisa dipenuhi. Pasokan gas bumi di Medan dari tiga sumber yaitu Pertamina EP Pangkalan Susu, PHE NSO dan Pase Triangle," katanya.

Penyesuaian harga diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perekonomian serta meningkatkan daya saing industri dalam negeri khususnya di Medan. Selain 45 industri skala besar, PGN Medan melayani usaha komersial hingga UKM sebanyak 489 pelanggan dan 19.734 rumah tangga.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement