REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menginjak usia satu tahun, BPR Syariah Unisi Insan Indonesia (UII) semakin memantapkan targetnya. Di antaranya mencapai pertumbuhan aset sebesar 70 persen dari total aset sebelumnya.

“Sekarang total aset kami mencapai Rp 30 miliar,” kata Direktur Utama BPR Syariah UII Khabib Soleh kepada Republika saat ditemui pada acara tasyakuran milad pertama di Komplek Kampus UII Jalan Cik Ditiro, Jumat (21/4).

Ia mengaku optimis BPR Syariah UII dapat mencapai target tersebut. Pasalnya, perkembangan aset BPR Syariah UII dari awal berdiri sampai saat ini cukup signifikan. Adapun total aset awal yang dimiliki BPR Syariah UII hanya sebesar delapan miliar rupiah.

Guna meningkatkan jaringan dan keterjangkauan pada para customer, ke depannya lembaga keuangan yang berada di bawah Badan Wakaf UII itu akan membuat Mini ATM dan Virtual Account. Khabib berharap, ke depannya BPR Syariah UII dapat semakin berkembang dan membuka cabang di berbagai tempat.

“Untuk sekarang kami memang masih fokus di sekitar kampus. Tapi ke depannya kami akan berupaya untuk memperluas jaringan,” ujar Khabib. Selain mencanangkan target secara institusi, untuk merayakan hari jadinya, BPR Syariah UII juga menggelar kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim dan donor darah.

Sementara itu Dewan Pembina Syariah (DPS) BPR Syariah UII, Safarudin Alwi berpesan agar BPR Syariah UII dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Termasuk memberikan kepuasan pada costumer, keuntungan bagi stakeholder, dan manfaat bagi lingkungan sosial. “Mudah-mudahan kita bisa terus membangun Unisi (BPRS Syariah UII). Saya ingin kantor BPR Syariah Unisi bisa semakin ramai oleh orang-orang,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika