Senin 10 Apr 2017 19:09 WIB

Kekhawatiran AS Serang Korut Membuat Indeks Saham Terkoreksi

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Budi Raharjo
Pekerja memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup di zona merah di level 5.644 atau merosok 9 poin. Laju IHSG sempat kembali mencoba untuk menyentuh level tertinggi terbarunya namun, tidak cukup tenaga.

Sehingga, pasca menyentuh level 5677,07, laju IHSG kembali longsor hingga  ke titik terendahnya di 5629,13. "Di akhir sesi, kembali adanya aksi beli mampu mengangkat IHSG meski belum keluar dari zona merah,'' Kata Analis Binaartha Reza Priyambada, saat dihubungi, Senin (10/4).

Menurut dia, kembali terjadinya aksi ambil untung dengan memanfaatkan penguatan sebelumnya. Serta imbas dari variatif melemahnya laju bursa saham Asia seiring kekhawatiran pelaku pasar akan ekskalasi politik.

Pasca serangan AS ke Suriah, dikhawatirkan AS juga akan melancarkan serangan ke Korea Utara untuk melumpuhkan fasilitas nuklirnya. Penguatan beberapa kontrak komoditas tidak mampu mengangkat indeks komoditas dan berimbas pada pelemahan IHSG.

''Meski saham-saham di industri dasar dan aneka industri menguat. Namun, tidak mampu mengangkat IHSG karena lebih didominasi oleh saham-saham lapis kedua,'' ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement