Sabtu 08 Apr 2017 13:13 WIB

Jokowi Minta Pembebasan Lahan tak Hambat Pembangunan Kereta Bandara Solo

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Prototipe kereta Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Foto: Andrian saputra
Prototipe kereta Bandara Adi Soemarmo, Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah. Dalam kunjungan ini, Jokowi menghadiri acara groundbreaking pembangunan perkeretaapian Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Berdasarkan rilis resmi Istana, Presiden meminta agar masalah pembebasan lahan tidak menjadi hambatan dalam pembangunan ini. Hal inipun menjadi tanggung jawab bupati dan wali kota.

"Itu tanggung jawab bupati dan walikota, harus siap-soal. Kita memang bekerja seperti itu, kenapa? Karena negara lain sudah meninggalkan kita,"  kata Presiden di Solo, Sabtu (8/4).

Tak hanya itu, Presiden juga meminta dukungan dari masyarakat untuk mempercepat pembangunan ini. Masyarakat pun dimintanya agar turut memahami, sebab pembangunan ini dilakukan untuk kepentingan rakyat.

Pembangunan sarana transportasi terintegrasi ini dilakukan dengan menyediakan jalur kereta api dari bandara ke pusat kota. Kapasitas bandara juga meningkat dengan perpanjangan landasan dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada 2018.

"Kita mau memenangkan kompetisi global dengan memiliki daya saing tinggi. Semua hal yang berkaitan dengan transportasi baik laut, darat, dan udara semua harus efisien," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, sarana transportasi terintegrasi ini sudah tersedia di banyak negara lainnya. Sebab, sarana transportasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Karena itu, kata Jokowi, pemerintah mempercepat dan meningkatkan pembangunan sarana transportasi yang terintegrasi. Salah satunya adalah pengembangan sarana transportasi terintegrasi di Solo tersebut.

Bandara Adi Soemarmo, sebagaimana disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, akan menjadi bandara besar. Terminal yang seluas 13.000 m2 itupun akan diperluas menjadi 26.000 m2 dengan kapasitas 1.525.013 penumpang per tahun. Bandara ini akan dikembangkan secara bertahap dalam dua tahun.

Presiden pun menegaskan pembangunan sarana transportasi terintegrasi di Solo akan langsung dimulai. "Terminalnya juga segera dimulai oleh Angkasa Pura 1. PT Inka langsung mengerjakan keretanya di Madiun," kata Jokowi.

Hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kunjungan ini yakni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement