Selasa 04 Apr 2017 14:18 WIB

Setelah Padi Sukses, Kementan Diminta Alih Fokus ke Hortikultura

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Pembeli memilih produk hortikultura yang dijual di salah satu pasar swalayan di Jakarta, Rabu (25/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pembeli memilih produk hortikultura yang dijual di salah satu pasar swalayan di Jakarta, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menugaskan Kementerian Pertanian (Kementan ) untuk fokus pada peningkatan produk hortikultura. Peningkatan produksi padi yang menjadi fokus awal pemerintah dianggap telah cukup sukses dilakukan.

"Untuk padi saya kira sudah rampung, jadi diarahkan ke tempat yang lain (produk holtikultura)," kata Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (4/4).

Joko Widodo (Jokowi) mendapat data bahwa peningkatan produksi beras sudah sesuai dengan program pemerintah. Stok beras di Bulog yang mencapai dua juta ton membuktikan bahwa ketahanan pangan khusus untuk beras cukup baik. Jika biasanya stok beras pada tiga bulan pertama awal tahun stoknya rendah, saat ini stok melimpah, dan akan semakin bertambah karena panen raya masih berlanjut.

Di sisi lain, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga menginstruksikan agar Kementan lebih tajam dalam membangun saluran irigasi untuk pertanian. Pengadaan infrastruktur irigasi harus disesuaikan dengan pengadaan sawah. Hal ini agar ketika irigasinya dibangun, lahan sawahnya juga terbangun. Menurut dia, sejauh ini terdapat irigasi maupun bendungan yang sudah dibangun bertahun-tahun, tapi lahan sawahnya tidak ada.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuturkan, Kementan memang sudah mulai mengalihkan fokus pengadaan bahan pangan. Selain beras, kebutuhan lainnya yang menjadi program Kementan adalah menjaga agar produksi maupun harga bawang, cabai, jagung, daging, gula, dan kedelai bisa tercukupi.

Pada 2015, selain program memperbanyak produksi beras Kementan juga memperbaiki infrastruktur penunjang seperti irigasi. Kemudian pada 2016 produk yang diprioritaskan adalah jagung, cabai, dan bawang. Hasilnya cukup terlihat dengan belum adanya permintaan impor jagung hingga April 2017. Padahal pada tahun -tahun sebelumnya sering ada permintaan impor di awal tahun karena stok jagung masih mencukupi. "Makanya ini kita selesaikan satu per satu," ujar Amran.

Untuk produk hortikultura yang akan diperbaiki tahun ini dan 2018, Kementan akan fokus untuk dua produk yakni cabang dan bawang. Selain itu, Kementan juga berupaya untuk meingkatkan produksi kedelai, dan memperluas perkebunan gula.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement