Sabtu 01 Apr 2017 01:34 WIB

NU Siapkan 10 Ribu Hektare Lahan untuk Pertanian

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Budi Raharjo
Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) untuk menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (31/3). Said mengatakan, pertemuan ini dilatarbelakangi komitmen Menteri Pertanian kepada para petani sehingga berupaya untuk meningkatkan produksi.

Cara untuk mencapai peningkatan produksi adalah dengan menggandeng semua pihak termasuk NU. "Semuanya, terutama padi, jagung, sapi, bawang merah," ujar Said Aqil usai pertemuan, Jumat (31/3).

Kementan nantinya akan mempermudah segala fasilitas termasuk pupuk dan bibit. Sementara NU akan menyediakan lahan untuk dimanfaatkan. "Siapkan lahan 10 ribu hektare," kata dia.

Amran mengatakan, tidak masalah di mana lahan yang disediakan oleh NU karena banyak lahan yang berpotensi untuk ditanami produk pertanian seperti di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Itu semua di mana saja bisa," katanya. Ia menambahakan, realisasi kerjasama akan dilakukan dalam waktu dekat, meski kondisi saat ini masih hujan. Diharapkan realisasi tersebut dapat dimulai pada April ini.

Dalam pembicaraan selama lebih dari dua jam tersebut, ia juga menggandeng NU untuk mengoptimalkan pekarangan yang ada. Menurutnya, pekarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk menanam cabai seperti yang telah banyak dilakukan masyarakat.

Diakuinya, gerakan tanam cabai yang ia gagas berhasil menurunkan harga cabai yang kini berada di angka Rp 40 hingga Rp 50 ribu per kilogram (kg) di pasaran. "Nah, justru saat ini pemerintah tengah mengantisipasi agar harga tidak sampai meluncur jauh di bawah pasaran," katanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia secara langsung memerintahkan Dirjen Holtikultura Kementan untuk menanganinya dengan baik, sekaligus mengantisipasi persiapan menyambut bulan Ramadan yang jatuh dua bulan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement