Kamis 30 Mar 2017 01:49 WIB

Sindikasi Bank Kucurkan Dana Rp 1,87 Triliun untuk Proyek Tol Batang-Semarang

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
(dari kiri) SVP Corporate Banking BCA Yuli Melati S, Dirut Jasamarga Semarang Batang Saut P Simatupang dan SVP Corporate Banking Bank Mandiri Dikdik Yustandi saat penandatanganan perjanjian kredit sindikasi senilai Rp1,87 triliun untuk pembebasan lahan ruas tol Semarang-Batang di Jakarta, Rabu (29/3).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
(dari kiri) SVP Corporate Banking BCA Yuli Melati S, Dirut Jasamarga Semarang Batang Saut P Simatupang dan SVP Corporate Banking Bank Mandiri Dikdik Yustandi saat penandatanganan perjanjian kredit sindikasi senilai Rp1,87 triliun untuk pembebasan lahan ruas tol Semarang-Batang di Jakarta, Rabu (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sindikasi antara Bank Mandiri dan Bank BCA mengucurkan dana sekitar Rp 1,86 triliun untuk pembebasan lahan ruas tol Batang-Semarang. SVP Corporate Banking Bank Mandiri Dikdik Yustandi mengatakan pinjaman itu untuk mempercepat proses pembangunan tol sepanjang 75 kilometer tersebut.

Didik mengatakan penyaluran kredit ini menjadi implementasi konsistensi perseroan dalam mendukung sinergi antar BUMN pada program-program strategis Pemerintah, khususnya dalam percepatan penyediaan infrastruktur utama.

"Bank Mandiri memiliki komitmen yang kuat dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur penting, seperti pembangunan jalan tol, dan pembangunan bandara maupun pelabuhan laut. Untuk itu, kami memiliki produk-produk pembiayaan yang bisa dimanfaatkan, termasuk pada tahap pembebasan lahan, pembangunan konstruksi maupun tahap pengoperasian,” ujar Didik di Kantor Jasa Marga, Rabu (29/3).

Atas komitmen kuat tersebut, Bank Mandiri telah memberikan komitmen pembiayaan untuk pembangunan tol senilai Rp 16,7 triliun untuk 14 ruas tol yang tengah dibangun, dengan realisasi penyaluran sebesar Rp 8,4 triliun hingga Desember 2016. Nilai tersebut naik 52% dari Rp 5,5 triliun pada akhir 2015 seiring dengan agresifnya Pemerintah dalam mempercepat pembangunan ruas tol utama.

“Hampir 75 persen kehadiran Bank Mandiri dalam berbagai proyek jalan tol tersebut direalisasikan secara sindikasi, baik dengan bank BUMN maupun bank swasta. Hal ini merupakan salah satu strategi ini untuk mengelola risiko dan menjaga kualitas pembiayaan kami,” jelas Dikdik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement