Senin 20 Mar 2017 11:52 WIB

Cetak Rekor Tertinggi, Mampukah IHSG Capai Level 6.000?

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
 Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sulit mencapai level 6.000 meski terus berada di zona hijau. Optimisme itu muncul ketika IHSG berhasil mencapai rekor tertingginya pada Jumat (17/3) lalu di posisi 5.540.

''Tren positif nggak cuma dilihat dari saat ini saja. Masih ada Imbas dari kondisi di Eropa, China, dan AS yang ke depan bisa saja perubahan politik yang berpengaruh ke pasar,'' kata Reza saat dihubungi, Senin (20/3).

Dirinya juga heran terhadap analis -analis yang sangat optimistis. Sebab analisis tersebut pada akhirnya tidak pernah tercapai dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, ia meminta agar realistis melihat kondisi yang ada.

Sebelumnya, Analis Pasar Saham Satrio Utomo memprediksi IHSG bisa menembus ke level 6.000 tahun ini. Optimisme itu juga diutarakan oleh Direktur Panin Asset Management Rudianto, yang menilai IHSG bisa capai level 6.000. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement