REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Para pejabat Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) diharapkan untuk mengumumkan dakwaan tersangka peretasan pada Yahoo Inc, Rabu (15/3).
Laki-laki yang diduga sebagai pelaku tinggal di Rusia dan Kanada. Seorang sumber mengatakan, pelaku yang tinggal di Kanada jauh lebih memungkinkan untuk ditangkap dibanding Rusia. Sebab Rusia tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS.
Sayangnya tidak bisa segera diketahui apakah kelompok tersebut diduga terlibat peretasan data sekitar 1 miliar pengguna Yahoo atau peretasan 500 juta akun email lainnya.
Dakwaan pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News. Namun, Yahoo dan Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar.
Dua peretasan terbesar dan banyak dikritik karena lambatnya penanganan oleh Yahoo memaksa diskon 350 juta dolar AS dalam kesepakatan 4,83 miliar dolar AS untuk menjual aset utama Yahoo kepada Verizon Communications Inc.