Rabu 15 Mar 2017 16:23 WIB

Ini Penjelasan Manajemen Soal Terbakarnya Genset di Dekat Pesawat Garuda

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Pesawat Garuda (ilustrasi)
Foto: Zarqoni Maksum/Antara
Pesawat Garuda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- VP Coorporate Comunication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar menjelaskan peristiwa terbakarnya genset di terminal tiga Bandara Soekarno Hatta, di area parkir pesawat Garuda Indonesia jenis A330-300 yang terjadi pada Selasa pukul 23.27 WIB. Kebakaran itu terjadi saat petugas teknik perawatan pesawat hendak melakukan pengisian tenaga listrik dari GPU (Ground Power Unit) di darat ke unit power listrik di pesawat Garuda yang malam itu sedang parkir.

Adapun unit GPU itu merupakan milik PT Gapura Angkasa. Benny mengatakan kebakaran itu terjadi pada saat  teknisi  hendak memulai proses pengisian tenaga listrik. Saat itulah muncul kepulan asap dari mesin GPU yang dengan cepat diiringi percikan api.

Selanjutnya teknisi yang bertugas bersama–sama dengan petugas avsec dengan segera mengambil alat pemadam kebakaran dan dengan cepat memadamkan api guna mencegah kebakaran membesar. "Sesuai standar safety, petugas juga memanggil unit mobil pemadam kebakaran untuk mencegah meluasnya kejadian tersebut. Dalam sepuluh menit, tepatnya pada pukul 23.38, seluruh api berhasil dipadamkan secara permanen," ujar Benny melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/3).

Sesuai dengan prosedur safety yang berlaku, pesawat yang terkena kepulan asap segera ditarik ke hanggar GMF,  untuk dilakukan proses pengecekan pesawat menyeluruh baik di badan pesawat hingga mesin pesawat. Sedangkan badan pesawat setelahnya langsung menjalani proses washing di hanggar GMF.

Pesawat yang sedang mengalami perawatan tersebut segera di ganti dengan pesawat cadangan dengan jenis yang sama guna memastikan kelancaran operasional penerbangan tetap berjalan lancar. Adapun pesawat pengganti melayani penerbangan rute jakarta – Singapura dan sudah berangkat dengan on time Rabu, pukul 06.10 WIB tadi pagi.

"Terkait dengan kejadian tersebut, Garuda Indonesia akan menghentikan penggunaan GPU sejenis sampai dengan proses investigasi selesai dilaksanakan sebagai langkah corrective action yang dilaksanaan perusahaan," ujar Benny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement