REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pakar Wirausaha Universitas Bakrie, Suwandi mengatakan, meningkatnya jumlah wirausaha tahun ini bukan berarti menjadi sebuah hal yang patut dibanggakan, tetapi juga menjadi lecutan bagi pemerintah. Suwandi menilai, perlu ada campur tangan pemerintah agar eksistensi para wirausaha ini tetap ada.
Suwandi menilai langkah pemerintah yang paling strategis adalah menciptakan pasar. Pasar kemudian menjadi pengaruh penting bagi para wirausahawan agar barang produksinya bisa terserap dengan baik. Terciptanya pasar bisa mempertahankan eksistensi terutama para wirausahawan muda.
"Dukunganya, pertama pasar. Dukungannya memang perlu diciptakan posisi pasar yang didukung pemerintah agar produk usaha pemula bisa terserap. Menciptakan konsumsi itu adalah peran pemerintah," ujar Suwandi saat dihubungi Republika, Selasa (14/3).
Suwandi juga mengatakan dukungan pemerintah juga bisa dilakukan dari ramahnya skema anggaran pemerintah bagi para wirausaha pemula. Selain itu, pemerintah bisa membantu para wirausaha dengan membuat mitra kerjasama dengan pihak swasta.
"Pemerintah kan punya ABPN. Nah, APBN ini harus prowirausaha pemula ini. Kedua, capex atau capital expenditur swasta. Swasta perlu membangun kemitraan dengan wirausaha ini. Capex ini kan selama ini dari mereka untuk mereka sendiri. Mereka belanja pada anak usahanya mereka. Perlu adanya kemitraan nasional yang mendukung dari sisi kerja sama dengan UKM," ujar Suwandi.