REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) pada 2016 mencapai 11,67 miliar dolar AS. Jumlah tersebut meningkat 21,6 persen dari 2015 yang hanya 9,5 miliar dolar AS.
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan, jika melihat tren kenaikan investasi selama periode 2012-2016, maka rata-rata pertumbuhannya 13,4 persen per tahun. Tren positif investasi dari negara-negara IORA tersebut, kata dia, terutama disumbang oleh sektor tersier.
Ia memandang, tren investasi yang positif dari negara-negara IORA menunjukkan semakin berkembangnya kerja sama ekonomi selatan-selatan yang ditunjukkan oleh peningkatan kerja sama antarnegara berkembang. Di Indonesia, sambung Thomas, lima besar investor utama dari negara IORA berasal dari Singapura, Malaysia, Mauiritius, Australia dan Thailand.
“Kami berharap negara-negara anggota IORA lainnya dapat semakin meningkatkan investasi antara negara-negara anggota sehingga dapat mempererat kerja sama selatan-selatan tersebut,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin (6/3).
Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi IORA yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Maret 2017 di Jakarta Convention Center. Konferensi tersebut diikuti oleh 21 negara yang menjadi anggota IORA, yakni Australia, Bangladesh, Comoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagascar, Malaysia, Mauritius, Mozambique, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Srilanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab dan Yaman.