Kamis 02 Mar 2017 14:25 WIB

Pengusaha Startup Inginkan Kemudahan Pendirian Perusahaan di Indonesia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Startup. Ilustrasi
Foto: expertbeacon.com
Startup. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengirim satu perusahaan rintisan (startup) yang akan bersaing di Grand Final Startup World Cup (SWC) 2017 di Silicon Valley, Amerika Serikat. Ahlijasa, startup yang bergerak dalam layanan laundry terpilih menjadi delegasi Indonesia.

Namun, founder Ahlijasa Jayawijayaningtyas menilai sulitnya membuka perusahaan di tanah air. Sehingga, selain mendorong startup berprestasi secara global, ia meminta birokrasi memudahkan proses pendirian perusahaan.

"Di Singapura cuma beberapa hari, di Indonesia beberapa minggu," ujarnya di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis (2/3).

Kendati demikian, ia mengaku sangat terbantu dengan kepedulian pemerintah. Ia terpilih menjadi delegasi Indonesia setelah sebelumnya menjadi juara kompetisi SWC Indonesia 23 Agustus 2016 lalu. 

"Sangat terbantu sekali," kata dia. Sebab, pemerintah juga menjembatani para startup dengan para investor. 

Sementara itu Wakil Ketua Bekraf Joseph Pesik mengatakan, kemudahan birokrasi untuk pendirian perusahaan baru adalah sebuah keniscayaan. Meski banyaknya kementerian yang berkecimpung dalam hal tersebut.

Untuk itu, kata dia, akan dilakukan perbaikan regulasi yang menghasilkan kebijakan-kebijakan baru yang lebih adaptif. "Tapi memang banyak sekali aspek yang perlu dikerjakan," katanya. Ia menambahkan, mulai dari perizinan, pajak dan lain sebagainya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement