Selasa 29 Oct 2019 12:47 WIB

Papua Bakal Miliki Silicon Valey, Siap Lahirkan 100 Startup

Silicon Valey di Papua ini akan dikelola satu perusahaan milik 21 anak muda Papua

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Startup. Ilustrasi
Foto: expertbeacon.com
Startup. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Anak muda Papua kini boleh berbangga. Provinsi paling timur di Indonesia itu segera memiliki 'Silicon Valley'-nya sendiri.

Berjuluk Papuan Youth Creative Hub (PYCH), sebuah ekosistem ekonomi kreatif, diresmikan pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tepat di peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019. Bila berdiri nanti, PYCH ditargetkan mampu melahirkan setidaknya 100 pemilik usaha rintisan (startup) baru asli Papua.

Baca Juga

Pembangunan PYCH merupakan jawaban atas masukan yang disampaikan oleh 23 pemuda dan pemudi Papua kepada Jokowi saat bertemu di Istana Negara pada September lalu. Mereka menyampaikan keinginan agar Papua memiliki sebuah fasilitas terpadu yang sanggup menampung inovasi dan kreasi generasi muda Papua.

Nantinya, pusat pengembangan inovasi ini akan dikelola satu perusahaan yang didirikan oleh 21 muda-mudi asli Papua dari 7 wilayah adat, yang memiliki usaha ataupun kegiatan sosial di bidang yang berbeda-beda. Perusahaan tersebut dinamakan PT Papua Muda Inspiratif.

Direktur PT Papua Muda Inspiratif, Billy Mambrasar, sempat mempresentasikan rencana pembangunan PYCH kepada Presiden Jokowi. Pusat pengembangan start-up, teknologi dan bisnis ini akan dibangun di jalan Vim, di wilayah Kotaraja, Jayapura, dengan luas lahan 1,5 hektare.

Di atas lahan tersebut, ujar Billy, akan dibangun sebuah pusat pengembangan kreativitas, bisnis, bakat, dan inovasi seluas 6.000 meter persegi yang terdiri dari ruangan-ruangan untuk belajar tentang bisnis, teknologi internet, pemrograman, dan dasar-dasar pengembangan start up.

"Juga dilengkapi asrama untuk menampung sekitar 100 pemuda dan pemudi yang akan mengikuti program belajar bisnis selama 1-2 bulan. Jadi kawan-kawan dari daerah bisa ke sini untuk memperdalam ilmu," kata Billy, Senin (28/10).

Melalui pusat pengembangan kreativitas dan bisnis start-up ini, anak muda Papua bisa ikut kegiatan pengembangan diri untuk melengkapi keahlian berbisnis. "Seharusnya space-space seperti ini sudah ada dari dulu, untuk menciptakan banyak pelaku usaha berbasis teknologi dan inovasi di Tanah Papua," Ujar Neil Aiwoy, salah satu Direktur dan pendiri dari PT Papua Muda Inspiratif.

Hingga saat ini sudah terdaftar 265 orang muda-mudi asli Papua yang berkeinginan untuk menjadi anggota. Salah seorang pendiri PT Papua Muda Inspiratif yang lain, Paskalis Pigai, mengungkapkan bahwa pusat pengembangan kreasi dan start up ini juga akan merangkul anak-anak muda yang memiliki bakat seni dan hiburan.

"Saya selama berkuliah di UNIPA di manokwari telah menggerakan giat Fotografer Jalanan dan berharap bahwa pekerja-pekerja industri kreasi seperti kami, yang adalah anak muda asli Papua akan lebih banyak lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement