REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan bahwa kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memberi peluang bagi pemerintah Indonesia untuk membuka pintu investasi. Ia menyebutkan, beberapa sektor yang memiliki potensi untuk dikerja samakan adalah energi, seperti pembangunan kilang minyak, dan petrokimia.
"Sebenarnya itu kalau di kita itu lebih karena investasi mereka ke sini. Mereka itu kan akan membangun kilang dan petrokimia, dan mungkin juga yang lain. Jadi ini urusan investasi," ujar Darmin di Kementerian Keuangan, Jumat (24/2).
Dalam kunjungan ini akan ada penandatanganan investasi antara Saudi Aramco untuk proyek di Cilacap sebesar enam miliar dolar AS. Kemudian ada juga penandatanganan proyek lain yang mencapai 1 miliar dolar AS.
Kunjungan Raja Salman akan berlangsung pada 1-9 Maret 2017. Raja Salman akan menetap di Jakarta selama tiga hari sejak tanggal 1 hingga 3 Maret dan kemudian dilanjutkan kunjungan ke Bali dari tanggal 4 hingga 9 Maret 2017.
Lihat juga: Ini Isi 459 Ton Kargo yang Dikirim Rombongan Raja Salman ke Indonesia
Presiden Joko Widodo juga bakal menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi Republik Indonesia kepada Raja Salman. Terlebih, pada saat kunjungan Joko Widodo ke Arab Saudi, Raja Salman pun memberikan kehormatan tertinggi dari kerajaan Arab Saudi.
Lihat juga: Raja Salman Pilih Hotel dengan Kriteria Ini untuk Tempat Menginap Selama di Bali