Jumat 24 Feb 2017 17:13 WIB

Ngurah Rai Tutup Jelang Pendaratan Pesawat Raja Salman

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Raja Salman bin Abudulaziz Alsaud
Foto: AP
Raja Salman bin Abudulaziz Alsaud

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali akan ditutup selama 45 menit menjelang pendaratan pesawat Raja Salman bin Abudulaziz Alsaud. Raja Salman datang membawa rombongan dengan jumlah total 1.500 orang.

"Bandara Ngurah Rai akan ditutup 45 menit sebelum mendarat dan 15 menit sebelum take off. Ini sesuai prosedur tetap untuk tamu kepala negara," kata Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Awaluddin, Jumat (24/2).

Otoritas bandara akan segera menerbitkan Notice to Airman (Notam) Selasa (28/2) mendatang setelah berkoordinasi dengan Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta. Awalludin mengatakan Raja Salman menurut rencananya akan tiba di Bali Sabtu (4/3) dan kembali Kamis (9/3).

Otoritas Bandara Ngurah Rai juga menyiapkan pos koordinasi (posko) khusus di basis operasi TNI AU Ngurah Rai. Pesawat pendukung yang membawa eskalator untuk rombongan Raja Salman juga sudah tiba di Ngurah Rai beberapa hari lalu.

Pihak bandara juga akan melakukan perubahan marka pesawat. Ada enam unit pesawat berbadan lebar yang akan mendarat di Bali dan akan ditempatkan di apron Ngurah Rai bagian selatan. Pesawat yang mengangkut rombongan terdiri dari empat pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777, dan dua pesawat C-130 Hercules.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement