Kamis 23 Feb 2017 11:37 WIB

Sektor Jasa Keuangan Bisa Diandalkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Mesin ATM
Foto: Republika/Prayogi
Mesin ATM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontribusi sektor jasa keuangan terus meningkat bagi perekonomian. Tercatat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) awal Februari ini, sektor Jasa Keuangan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi nasional 2016.

Menurut data BPS, sektor Jasa Keuangan dan Asuransi tumbuh sebesar 8,9 persen atau tertinggi dibanding sektor lain seperti Informasi dan Komunikasi dan Jasa lainnya.

Ekonomi Indef, Eko Listiyanto mengatakan, kontribusi sektor jasa keuangan terus meningkat bagi perekonomian. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, porsi industri jasa keuangan khususnya perbankan dan asuransi di ekonomi terus meningkat.

Ia menjelaskan, secara umum sektor jasa keuangan dan asuransi berkontribusi 4,20 persen pada 2016 atau naik kontribusinya dibanding tahun lalu sebesar 4,03 persen di 2015 dan 2014 sebesar 3,86 persen. 

"Dari sisi pertumbuhan sektor ini juga meningkat dalam tiga tahun terakhir karena pertumbuhan sektor jasa keuangan dan asuransi memang tertinggi di 2016 (8,9 persen yoy)," ujar Eko di Jakarta, Kamis (23/2).

Data BPS menyebutkan jasa perantara bank, bank umum dan BPR tumbuh  9,57 persen di 2015 menjadi 9,82 persen di 2016. Subsektor perbankan menguasai 60-70 persen sektor jasa keuangan. Sementara sub sektor jasa keuangan lainnya seperti pergadaian, modal ventura, perusahaan pembiayaan tumbuh tinggi dari 7,98 persen menjadi 9,24 persen.

Kontribusi (sektor keuangan) meningkat, kata Eko, meskipun sektor ini bukan kontributor utama PDB atau belum masuk 5 besar. "Tahun ini masih mungkin untuk meningkat seiring tetap positifnya pertumbuhan kelas menengah dan peran OJK sebagai otoritas dalam mendorong pertumbuhan sektor ini," jelasnya.

Menurut Eko, peran OJK sebagai otoritas yang mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan tentu sangat besar dalam meningkatkan pertumbuhan sektor menjadi yang tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi nasional 2016.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement