REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa di sepanjang 2016, pertumbuhan jumlah investor aktif baru didominasi oleh masyarakat dengan usia antara 17-30 tahun.
"Minat generasi muda untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia terus mengalami peningkatan," kata Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad (19/2).
Ia mengatakan, pertumbuhan jumlah investor baru yang aktif bertransaksi di pasar modal di 2016 untuk usia 21 sampai dengan 25 tahun tercatat sebesar 7.899 investor. Usia 26-30 tahun tercatat 5.819 investor baru, dan usia 17-20 tahun sebanyak 5.398 investor baru.
"Sepanjang 2016 BEI telah berhasil mengajak 101.887 orang untuk mau bertransaksi dan menjadi investor di Pasar Modal Indonesia, sebagian diantaranya menjadi investor aktif," katanya.
Generasi muda, lanjut dia, memang menjadi salah satu target BEI. Oleh karena itu BEI akan semakin gencar dalam melakukan sosialisasi dan edukasi.
Di antara total tambahan 101.887 investor baru sepanjang 2016 itu, sebanyak 53.657 di antaranya adalah perempuan. Namun yang kemudian menjadi investor aktif di pasar saham jumlahnya sedikit.
Nicky Hogan menyebutkan jumlah investor perempuan itu merupakan hal positif. Ke depan diharapkan semakin aktif dan berperan semakin signifikan terhadap industri pasar modal.
Sepanjang 2016, ia mengemukakan bahwa pihaknya telah melakukan 3.481 kegiatan sosialisasi dan edukasi Pasar Modal kepada masyarakat di Indonesia. Jumlah kegiatan tersebut lebih masif jika dibandingkan dengan di tahun sebelumnya yang tidak mencapai 2.000 kegiatan sosialisasi dan edukasi.
Nicky Hogan memaparkan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan edukasi dan sosialisasi Pasar Modal mencapai 203.186 peserta dan 39 persen dari jumlah peserta tersebut telah berhasil menjadi investor. Konsep edukasi dan sosialisasi yang BEI lakukan sejak tahun lalu sampai dengan saat ini adalah dengan mengajak Anggota Bursa.
"Sehingga edukasi dan sosialisasi yang kami lakukan juga diikuti inklusi melalui pembukaan rekening efek bagi masyarakat yang berminat untuk langsung menjadi investor di Pasar Modal," katanya.
Pada 2017 ini, Nicky Hogan mengatakan bahwa program pengembangan investor Pasar modal Indonesia masih akan fokus di tiga hal. Pertama, optimalisasi investor agar lebih aktif melakukan transaksi.
Kedua, aktivasi transaksi investor melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan edukasi dan sosialisasi pasar modal. Dan ketiga, edukasi meningkatkan jumlah investor baru.
"BEI juga menargetkan penambahan 60 Galeri Investasi baru di tahun ini sehingga diharapkan sampai dengan akhir tahun 2017 akan ada 300 Galeri Investasi BEI," katanya.