Jumat 17 Feb 2017 04:41 WIB

KEK Mandalika Diyakini Mampu Dongkrak PAD Kabupaten Lombok Tengah

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Budi Raharjo
Perahu sandar di tepi Pantai Tanjung Aan, kawasan Kuata Mandalika, Lombok.  (Republika/Wihdan Hidayat)
Perahu sandar di tepi Pantai Tanjung Aan, kawasan Kuata Mandalika, Lombok. (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meyakini sektor pariwisata mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri mengatakan untuk saat ini, kontribusi pariwisata bagi PAD Lombok Tengah memang masih tergolong kecil.

"Saat ini kecil sekali. Sekarang PAD secara keseluruhan hanya Rp 180 miliar, dari jumlah itu, pajak hotel dan restoran berkisar hingga Rp 50 miliar," ujar dia di Kantor Bupati Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/2).

Namun, dia optimistis sejumlah percepatan pembangunan wisata yang sedang digencarkan di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika mampu mendongkrak PAD bagi Lombok Tengah. Ia mencontohkan kawasan Nusa Dua, Bali dengan luas 350 hektare, setiap tahunnya mampu menyumbang sekitar Rp 250 miliar.

Fahrul optimistis KEK Mandalika dengan luas total mencapai 1.300 hektare dan digadang-gadang menjadi the Next Nusa Dua mampu memberi kontribusi lebih besar bagi PAD Lombok Tengah. "Kami berharap tentu dengan ada ITDC (BUMN yang mengelola KEK Mandalika) sebagai nakhoda yang dipercayakan pemerintah pusat, di mana Bapak Presiden mencanangkan tiga super prioritas wilayah kawasan ekonomi khusus selain Toba dan Borobudur, dan Mandalika," ucap dia.

Dia menyebutkan sejumlah proses pembangunan di KEK Mandalika terus dilakukan, mulai dari pembangunan Masjid Mandalika dan juga dua hotel yakni Pullman dan Clubmed yang ditargetkan rampung pada 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement