REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Provinsi Bali menjadi tuan rumah pertemuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) se-Asia dan ASEAN. Kepala BPK RI Perwakilan Bali Yuliandra Tri Kusumo mengatakan acara tersebut akan bertajuk Konferensi Internasional Asian Organization of Supreme Audit Institutions Governing Meeting (ASOSAI) dan ASEAN Supreme Audit Institutions (ASIANSAI) Meeting ke-51.

"Rencananya akan berlangsung 11-20 Februari mendatang," kata Yuliandra, Rabu (1/2).

Pertemuan BPK se-Asia dan ASEAN ini akan dihadiri 69 delegasi dari 11 negara. Mereka anatra lain Indonesia, India, Jepang, Korea, Malaysia, Nepal, Pakistan dan empat negara lainnya beserta observer. Pertemuan tersebut akan membahas isu-isu yang berkembang dalam pemeriksaan keuangan di berbagai negara yang dilanjutkan dengan diskusi panel membicarakan berbagai isu yang berkembang.

BPK RI, kata Yuliandra juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Jabatan Audit Negara (JAN) Malaysia. Yuliandra berharap dukungan pemerintah Provinsi Bali supaya kegiatan ini berjalan lancar. Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menambahkan pelaksanaan acara ini bisa membawa dampak positif pada iklim pariwisata Bali. Jajaran pengawas keuangan dan pemerintah daerah juga bisa memetik wawasan dari pertemuan ini.

"Pertemuan BPK se-Asia harapannya bisa memberi masukan positif pada tata kelola keuangan di Indonesia, khususnya Bali," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika