REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energy (AE) memaparkan laporan operasional kuartalan pada kuartal keempat 2016. Head of Corporate Secretary & Investor Relations Division AE, Mahardika Putranto menerangkan total produksi batu bara perusahaan tersebut dalam tiga bulan terakhir sebesar 13,31 million tonnes (Mt). Secara keseluruhan sepanjang 2016 total AE memproduksi batu bara sebanyak 52,64 Mt.
"Adaro berhasil mencapai panduan produksi 2016 yang ditetapkan pada rentang 52-54 Mt," kata Mahardika lewat keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (1/2).
Progres AE lainnya, lanjut Mahardika, penyelesaian akuisisi terhadap proyek Indo MetCoal dan BHO Billiton. Produksi batubara dari tambang haju dalam proyek ini dilanjutkan.
Kemudian konstruksi terhadap PLTU PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) dan PT Tanjung Power Indonesia (TPI) berjalan sesuai jadwal. Dua pembangkit listrik yang berada di Kalimantan Selatan itu berkapasitas 2x100 megawatt.
Dua PLTU tersebut baru saja mencapai tahapan kesepakatan pembiayaan (Financing Close). AE menargetkan pada semester pertama 2019 sudah beroperasi secara komersil (Commercial Operation Date/COD).
Ikuti Whatsapp Channel Republika