REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa sebanyak delapan perusahaan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada kuartal pertama tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan bahwa perusahaan yang merencanakan untuk melakukan IPO bergerak di berbagai sektor, diantaranya bergerak di sektor ritel, pertambangan, dan konstruksi. "Diharapkan prosesnya berjalan lancar dan segera terealisasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (31/1).
Ia mengatakan bahwa jika rencana IPO di kuartal pertama itu tercapai, maka jumlah perusahaan yang melantai di Bursa pada periode itu mencapai 28 persen dari jumlah total target IPO tahun ini yang sebanyak 30 perusahaan. Pada pekan ini, ia mengemukakan bahwa perusahaan air minum dalam kemasan asal Surabaya akan melakukan paparan mini (mini expose) ke BEI berkenaan dengan rencana perusahaan melepas sebagian saham ke publik melalui IPO.
Samsul juga mengatakan bahwa untuk menambah jumlah perusahaan tercatat, pihaknya terus menjajaki perusahaan yang aset dan pendapatannya berasal dari dalam negeri untuk melaksanakan IPO. "Kami masih melakukan pendekatan ke mereka," ucap dia.