Selasa 31 Jan 2017 22:04 WIB

PLN Padamkan Listrik Dua Desa di Bima Akibat Banjir

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham
Banjir kembali melanda Bima (ilustrasi).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Banjir kembali melanda Bima (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT PLN (Persero) wilayah NTB melakukan pemadaman di Desa Tentenaru dan Desa Penapali, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima pada Senin (30/1) malam hingga Selasa (31/1) akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Banjir tersebut juga merendam panel gardu PLN.

Manajer PLN Area Bima, Jeffri Husni mengatakan, pemadaman dilakukan sebagai antisipasi untuk keselamatan warga. "Semalam, total pelanggan yang mengalami pemadaman Desa Tentenaru sekitar 350 pelanggan dan Desa Penapali sekitar 150 pelanggan," ujarnya, Selasa (1/2), malam.

Saat ini, kata dia, kondisi banjir di Desa Tentenaru telah surut dan listrik juga telah menyala. Namun, untuk Desa Penapali belum dinyalakan lantaran masih terdapat genangan air. "Dalam kondisi banjir mengharuskan PLN dan partisipasi aktif masyarakat untuk segera memadamkan listrik," lanjutnya.

Dia menambahkan, instalasi listrik perlu diamankan agar tidak menimbulkan akibat fatal bagi masyarakat ketika air mulai meninggi (banjir) dan aliran listrik masih menyala. Ia mengungkapkan, sejumlah hal yang perlu diperhatikan masyarakat yang dilanda bencana banjir antara lain, mematikan instalasi listrik di dalam rumah, mencabut peralatan listrik di rumah yang masih tersambung dengan stop kontak, memindahkan alat-alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam banjir.

"Apabila aliran listrik di lokasi yang banjir belum padam dapat segera menghubungi Contact Center 123 dan segera mengungsi ke daerah aman," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement