Senin 30 Jan 2017 18:29 WIB

Eksportir Mebel Rotan Cirebon Khawatirkan Kebijakan Donald Trump

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nur Aini
Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel rotan, ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel rotan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengusaha mebel rotan asal Cirebon. Mereka pun akan berupaya mengalihkan pasar ekspor selain ke Amerika Serikat jika kebijakan Trump menyulitkan masuknya produk mebel mereka ke negara tersebut.

 

‘’(Bagi pengusaha) yang biasa mengekspor produk mereka ke Amerika, ya pasti khawatir,’’ ujar Ketua Himpunan Industri Meubel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DPD Cirebon, Muhammad Akbar kepada Republika.co.id, Senin (30/1).

 

Akbar mengakui, hingga kini belum mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dari kebijakan ekonomi dan perdagangan yang akan dijalankan Trump. Namun, jika kebijakan Trump itu direalisasikan, maka akan berdampak pada menurunnya nilai ekspor mebel rotan ke Amerika Serikat.

 

Akbar menyebutkan, ekspor mebel rotan dari Cirebon ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, sepanjang 2016 lalu rata-rata mencapai sekitar 1.500 kontainer per bulan. Jumlah itu tak jauh berbeda dengan ekspor pada 2015 lalu. Ia memastikan, para pengusaha mebel rotan asal Cirebon akan terus melakukan promosi melalui pameran-pameran di tingkat internasional. Dengan demikian, pasar ekspor mebel rotan asal Cirebon dapat lebih luas lagi. "Kami berharap, ekspor pada 2017 ini meningkat,’’ tutur Akbar.

 

Sementara itu, Ketua Masyarakat Perajin Rotan Seluruh Indonesia (MPRSI), Badrudin, juga menyatakan hingga kini belum merasakan dampak dari kebijakan ekonomi dan perdagangan yang akan dijalankan Donald Trump. Namun, jika kebijakan itu benar-benar dilaksanakan, maka ekspor mebel rotan dari Cirebon ke negara itu akan terpengaruh. "Lima belas persen ekspor mebel rotan dari Cirebon selama ini ke Amerika Serikat,’’ kata Badrudin.

 

Namun, Badrudin memastikan, para pengusaha mebel rotan asal Cirebon tak akan patah semangat. Jika memang ekspor ke Amerika Serikat sulit dilakukan, maka mereka akan mencari peluang ekspor ke negara-negara lain. "Contohnya ke Arab Saudi. Itu potensinya besar,’’ kata Badrudin.

Baca juga: Kepala BKPM: Tak Perlu Berlebihan Tanggapi Kebijakan Donald Trump

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement