REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corp sedang mempersiapkan untuk menuntut Toshiba Corp sebesar 1 miliar yen (sekitar 8,7 juta dolar AS) terkait anloknya harga saham menyusul skandal laporan keuangan senilai 1,3 miliar dolar AS pada 2015 silam.
"Bank investasi ini meminta kompensasi atas nama klien dana pensiun mereka," kata seorang juru bicara Mitsubishi UFJ Trust seperti dilansir Reuters, Senin (30/1).
Pada Jumat (27/1) lalu pihak Toshiba menyatakan akan menjual saham minoritas di unit bisnis chip memori. Penjualan saham ini kemungkinan besar untuk menutupi kebutuhan dana cadangan perusahaan.
Produsen perangkat teknologi ini mengatakan pada Oktober 2016 bahwa mereka telah digugat oleh 15 kelompok dan individu sejak pertama kali mengakui bahwa mereka telah memanipulasi laporan laba.