Senin 30 Jan 2017 09:49 WIB

Starbucks Hingga Coca-Cola Diboikot di Meksiko

Logo kedai kopi Starbucks
Foto: AFP
Logo kedai kopi Starbucks

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MEKSIKO -- Hanya beberapa hari setelah Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengatakan sedang mempertimbangkan pengenaan pajak impor terhadap barang-barang yang diproduksi di Meksiko, warga Meksiko bersumpah untuk berhenti membeli produk AS. Terlebih lagi pajak impor ini nantinya untuk membiayai pembangunan tembok pemisah di wilayah perbatasan AS-Meksiko.

Dialnsir laman Buzfeed.com, Senin (30/1), jaringan toko ritel Walmart, termasuk salah satu yang terkena boikot. Jumlah toko Walmart di Meksiko adalah yang terbesar di luar AS, yakni sebanyak 2.379 toko, termasuk 256 Walmart Supercenter. 

Produk AS lainnya yang diboikot oleh warga Meksiko adalah Starbucks dan McDonald. Baik Starbuks maupun MacDonald, masing-masing memiliki lebih dari 500 gerai di seluruh Meksiko. Meksiko juga diketahui sebagai konsumen Coca-Cola nomor satu di dunia.

Aksi boikot terhadap produk-produk asal AS ini sudah bergaung di seluruh penjuru Meksiko sejak pekan lalu. Warga Meksiko mulai menyerukan untuk berhenti membeli produk AS di bawah serangkaian hashtags termasuk #AdiosStarbucks, #AdiosWalmart, #AdiosMcDonalds, #AdiosCocacola dan #AdiosProductosGringos.

Konsumen juga menggalang dukungan terhadap produk-produk lokal, misalnya taman hiburan La Feria Chapultepec di Mexico City bukan Disneyland. "Saya seorang patriot, teriakan Meksiko siap berperang," kata salah seorang warga Meksiko yang mengunggah foto dari kedai kopi lokal Oaxaca dengan hashtag #adiosstarbucks di samping foto tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement