Rabu 18 Jan 2017 21:09 WIB

Listrik Desa Campa di Bima Kembali Pulih Pascabanjir

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Angga Indrawan
Banjir susulan kembali melanda Kota Bima akibat hujan deras dan meluapnya sungai Padolo pada Jumat (13/1). Sejumlah warga mengungsi ke masjid.
Foto: Foto: Rangga Komunitas Babuju
Banjir susulan kembali melanda Kota Bima akibat hujan deras dan meluapnya sungai Padolo pada Jumat (13/1). Sejumlah warga mengungsi ke masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sehari pascabanjir menerjang Desa Campa, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Rabu (18/1), aliran listrik kembali pulih. Sebelumnya, banjir yang terjadi pada Selasa (17/1), merendam 2 gardu dan merubuhkan 2 tiang jaringan listrik.

General Manager PLN Wilayah NTB, Karyawan Aji mengatakan, PLN berusaha memperbaiki tiang jaringan rubuh yang berada di Desa Campa sejak pagi tadi.  "Tadi pagi kami terjunkan teknisi untuk mengecek dan memperbaiki jaringan. Syukur, sekitar jam 14.00 Wita aliran listrik sudah berhasil dinyalakan kembali," ujarnya di Mataram, NTB, Rabu (18/1).

Dia menjelaskan, dalam kondisi banjir mengharuskan PLN dan partisipasi aktif masyarakat untuk segera memadamkan listrik. Menurutnya, instalasi listrik perlu diamankan agar tidak menimbulkan akibat yang fatal bagi masyarakat ketika air mulai meninggi dan aliran listrik masih menyala.

Aji menyampaikan sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat yang dilanda bencana banjir seperti mematikan instalasi listrik di dalam rumah, mencabut peralatan listrik di rumah yang masih tersambung dengan stop kontak, dan memindahkan alat-alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam banjir.

"Apabila aliran listrik di lokasi yang banjir belum padam dapat segera menghubungi Contact Center 123 dan segera mengungsi ke daerah aman," lanjutnya.

Aji melanjutkan, pemulihan listrik di daerah yang terdampak banjir  memerlukan waktu yang tidak singkat. Kendati begitu, PLN akan sesegera mungkin melakukan pembersihan dan penormalan gardu distribusi setelah banjir surut.

Ia mengimbau para pelanggan memastikan peralatan elektronik dan instalasi listrik di rumah dalam keadaan kering. Pasalnya, instalasi listrik di dalam rumah merupakan tanggung jawab pemilik rumah. "PLN berwenang hanya sampai kWh meter pelanggan. Setelah semua instalasi di sisi pelanggan dan PLN dipastikan sudah kering dari banjir, maka penormalan listrik dapat dilakukan," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement