Kamis 12 Jan 2017 21:46 WIB

Harga Cabai di Lampung Naik Jadi Rp 70 Ribu per Kg

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang buruh tani memanen cabai rawit di lahan pertanian Desa Perbawati, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (7/12). Dalam sepekan ini, harga cabai rawit di tingkat petani mengalami kenaikan.
Foto: Antara
Seorang buruh tani memanen cabai rawit di lahan pertanian Desa Perbawati, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (7/12). Dalam sepekan ini, harga cabai rawit di tingkat petani mengalami kenaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Belum sepekan bertahan, harga cabai merah dan rawit di pasar tradisional Kota Bandar Lampung naik lagi Rp 10 ribu per kg. Cabai merah menjadi Rp 70 ribu per kg, sedangkan cabai rawit menjadi Rp 80 ribu per kg.

Lina, ibu rumah tangga di Sumber Rejo, mengaku terkejut dengan kenaikan harga cabai merah dan rawit di Pasar Tani pada Kamis (12/1). "Saya hanya beli satu ons saja sudah Rp 7.000. Sebelumnya, masih Rp 5.000 per ons," kata ibu dua anak tersebut, Kamis (12/1).

Istri pegawai swasta tersebut tidak mampu lagi membeli satu kilogram untuk stok dapur beberapa ke depan. Harga cabai merah dan rawit yang melambung membuatnya mengurangi takaran cabai batangan untuk jenis masakan sehari-harinya.

Sudarmin, pedagang cabai di Pasar Induk Tamin mengatakan, kenaikan harga cabai merah dan rawit karena pasokan cabai masih terbatas. Selain itu, menurut dia, ia hanya menyetok cabai untuk dijual sedikit, karena pembeli mulai berkurang. "Sejak harga cabai mahal, pembeli berkurang, yang beli pun jumlahnya sedikit tidak sampai satu kilogram. Kalau menyetok banyak takut cabai busuk dan rugi besar," tuturnya.

Empat hari lalu, harga cabai merah masih Rp 60 ribu per kg, sekarang sudah menembus angka Rp 70 ribu. Sedangkan cabai rawit dari Rp 70 ribu per kg menjadi Rp 80 ribu per kg. Meski harga mahal, stok cabai merah dan rawit pedagang masih tersedia.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Tembus Rp 200 Ribu per Kg di Cirebon

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement