Kamis 12 Jan 2017 00:02 WIB

Pemkab Sidoarjo Dorong Masyarakat Tanam Cabai

Warga merawat tanaman cabai yang ditanam di halaman rumah di Kemudo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/1).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warga merawat tanaman cabai yang ditanam di halaman rumah di Kemudo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendorong masyarakat menggunakan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman cabai menyusul tingginya harga cabai saat ini.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Handajani pada Rabu (11/1) mengatakan, saat ini pihaknya mendorong kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka dengan menanam tanaman seperti cabai.

"Salah satunya bisa menggunakan media polybag supaya kalau ada musim paceklik seperti sekarang ini, masyarakat tidak kebingungan untuk mencari cabai," ujarnya di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, di Sidoarjo sendiri tidak ada lahan persawahan yang khusus digunakan untuk menanam cabai karena pilihan tanaman merupakan hak pribadi para petani.

"Biasanya tanaman cabai ini di tanam di sela-sela tanaman utama atau juga berada di sisi pematang sawah mengingat tanaman cabai ini bukan merupakan kebutuhan pokok," katanya.

Namun, kata dia, pihaknya tetap meminta kepada masyarakat yang memiliki lahan berlebih untuk menanam tanaman ini dan sejenisnya supaya kalau musim seperti ini kebutuhan akan cabai masih bisa terpenuhi.

Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih cukup tinggi yakni berada di kisaran Rp 95 ribu atau lebih tinggi di atas harga normal berkisar Rp 65 ribu untuk setiap kilogramnya.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sendiri juga masih menunggu arahan dari pemerintah pusat dan juga dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait untuk menyikapi tingginya harga cabai di tingkat pedagang seperti sekarang ini.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement